*NASKAH DRAMA HUMOR *
Judul:Lutung ga pake Sarung (Lutung Kasarung)
Tokoh:Purbasari,Purbararang,Ratu Tapa Agung,Dayang,Si Utung/Dewa Guru Minda,Pangeran Indrajaya,dan Ni Ronde.
Tokoh:Purbasari,Purbararang,Ratu Tapa Agung,Dayang,Si Utung/Dewa Guru Minda,Pangeran Indrajaya,dan Ni Ronde.
*Alkisah di sebuah kerajaan di tanah jawa tempo
doeloe..hampirlah berlangsung upacara penyerahan tahta..Ratu Tapa Agung merasa cukup uzur
untuk memimpin kerajaannya..
EPISODE I
1.Ratu Tapa Agung : “Aku merasa sudah cukup tua untuk
mengurus kerajaan ini.Aku merasa tidak sanggup lagi”.
2.Dayang : “Ratu masih kuat.Ratu masih strong.Ratu masih ROSA!!..ROSA..!!(Kaya iklan kuku bima)”
3.Ratu Tapa Agung : “Aku sudah mumet memikirkan konflik antara KPK (Komisi Pengamanan Kerajaan) dan FPB (Front Pasukan Berkuda)”.
4.Dayang : “Walapun kasus itu berlarut-larut,jangan membuat Baginda Ratu putus asa..Jangan menyerah..jangan menyerah..(Kaya lagune D’Masive)
5.Ratu Tapa Agung : “Dayang,aku tidak memiliki anak laki laki.Aku memiliki 2 anak putri.Antara Purbararang dan Purbasari,siapa yang pantas ku handalkan, bukan rayuan bukan pujian”
6.Dayang : “Tak ada keraguan saya untuk menjawab.Tentu saja Putri Purbasari,dia selalu juara satu di kelasnya,dia juga pandai memasak dan tidak suka pacaran.”
7.Ratu Tapa Agung : “Kalau putriku Purbararang?”
8.Dayang : “Kalau Putri Purbarang,mengkhawatirkan sekali,sepanjang hari hanya on line,fesbukan terus sepanjang hari..parahnya suka gonta ganti cowok..”
9.Ratu : “Okelah kalo Beg..Beg..Begitu Dayang,panggilkan semua pejabat kerajaan,hari ini juga akan ku langsungkan upacara penyerahan tahta.”
2.Dayang : “Ratu masih kuat.Ratu masih strong.Ratu masih ROSA!!..ROSA..!!(Kaya iklan kuku bima)”
3.Ratu Tapa Agung : “Aku sudah mumet memikirkan konflik antara KPK (Komisi Pengamanan Kerajaan) dan FPB (Front Pasukan Berkuda)”.
4.Dayang : “Walapun kasus itu berlarut-larut,jangan membuat Baginda Ratu putus asa..Jangan menyerah..jangan menyerah..(Kaya lagune D’Masive)
5.Ratu Tapa Agung : “Dayang,aku tidak memiliki anak laki laki.Aku memiliki 2 anak putri.Antara Purbararang dan Purbasari,siapa yang pantas ku handalkan, bukan rayuan bukan pujian”
6.Dayang : “Tak ada keraguan saya untuk menjawab.Tentu saja Putri Purbasari,dia selalu juara satu di kelasnya,dia juga pandai memasak dan tidak suka pacaran.”
7.Ratu Tapa Agung : “Kalau putriku Purbararang?”
8.Dayang : “Kalau Putri Purbarang,mengkhawatirkan sekali,sepanjang hari hanya on line,fesbukan terus sepanjang hari..parahnya suka gonta ganti cowok..”
9.Ratu : “Okelah kalo Beg..Beg..Begitu Dayang,panggilkan semua pejabat kerajaan,hari ini juga akan ku langsungkan upacara penyerahan tahta.”
*Menteri woro-woro mengumumkan ke seluruh penjuru kerajaan..
10.Menwor : “Woro-woro,di umumkan kepada semua pejabat
kerajaan.Di harapkan segera memasuki ruang inti Istana
Kerajaan!Secepatnya!Tinggalkan segala bentuk On
Line!!Segeralah..!!Segeralah..!!!”
11.Ratu Tapa Agung : “Para Pejabat kerajaan yang berbahagia,hari ini aku akan meletakkan tahta kerajaan.Karena…Aku tak Sangguuup lagi…”(Lagunya Setia Band)
12.Dayang : “Karena ini adalah keinginan Ratu dari hati yang paling dalam,saya harap semuanya memakluminya”
13.Menwor : “Putri Purbasari diharapkan segera mempersiapkan tempat yang telah di sediakan”
11.Ratu Tapa Agung : “Para Pejabat kerajaan yang berbahagia,hari ini aku akan meletakkan tahta kerajaan.Karena…Aku tak Sangguuup lagi…”(Lagunya Setia Band)
12.Dayang : “Karena ini adalah keinginan Ratu dari hati yang paling dalam,saya harap semuanya memakluminya”
13.Menwor : “Putri Purbasari diharapkan segera mempersiapkan tempat yang telah di sediakan”
*Semua bengong,karena yang dipanggil adalah Putri
Purbasari,bukan Purbararang.
14.Purbasari : “Ibunda,mengapa saya yang dipanggil,bukannya
Mbakyu Purbararang?”
15.Ratu Tapa Agung : “Karena pendapatku dan Dayang,kamulah yang layak menjadi Ratu,bukan kakakmu.Ananda,apakah kamu siap menerima tahta dari Ibunda?”
16.Purbasari : “Iya Ibunda,Okelah kalo begitu”
17.Menwor : “Upacara penyerahan tahta akan segera dilaksanakan,Paduka Ratu dan Putri di mohon segera mempersiapkan diri”
15.Ratu Tapa Agung : “Karena pendapatku dan Dayang,kamulah yang layak menjadi Ratu,bukan kakakmu.Ananda,apakah kamu siap menerima tahta dari Ibunda?”
16.Purbasari : “Iya Ibunda,Okelah kalo begitu”
17.Menwor : “Upacara penyerahan tahta akan segera dilaksanakan,Paduka Ratu dan Putri di mohon segera mempersiapkan diri”
*Upacara penyerahan tahta segera dilangsungkan.Semua Rakyat
bersorak sorai atas upacara penyerahan tahta tersebut.
18.Purbararang : “Hentikan!!Apa-apaan ini? Ibu,kenapa si
kecil ini yang menerima tahta?,bukan aku..Ibu tidak adil.seharusnya anak
pertamalah yang berhak memakai mahkota itu!”
19.Ratu Tapa Agung : “Tidak begitu anakku”
20.Purbararang : “Kerajaan ini pasti akan mendapatkan kutukan,karena tidak menjalankan aturan sebagaimana mestinya.”
21.Purbasari : “Iya,Ibunda seharusnya kakaklah yang menerima tahta ini,bukan aku.kakaklah yang pantas”
22.Ratu Tapa Agung : “Justru karena kemuliaan hatimu itu aku memilihmu anakku.Kau pasti akan menjadi pemimpin yang baik dan dicintai oleh rakyat nak.”
23.Purbasari : “Terima kasih Ibu.Ibu terlalu memuji,saya khawatir Ibu akan kecewa jika nanti saya tidak sesuai dengan harapan Ibu.”
24.Purbararang : “ Tunggu saja!!Pasti akan tiba saatnya,akan datang kutukan pada kerajaan ini!!!”
19.Ratu Tapa Agung : “Tidak begitu anakku”
20.Purbararang : “Kerajaan ini pasti akan mendapatkan kutukan,karena tidak menjalankan aturan sebagaimana mestinya.”
21.Purbasari : “Iya,Ibunda seharusnya kakaklah yang menerima tahta ini,bukan aku.kakaklah yang pantas”
22.Ratu Tapa Agung : “Justru karena kemuliaan hatimu itu aku memilihmu anakku.Kau pasti akan menjadi pemimpin yang baik dan dicintai oleh rakyat nak.”
23.Purbasari : “Terima kasih Ibu.Ibu terlalu memuji,saya khawatir Ibu akan kecewa jika nanti saya tidak sesuai dengan harapan Ibu.”
24.Purbararang : “ Tunggu saja!!Pasti akan tiba saatnya,akan datang kutukan pada kerajaan ini!!!”
EPISODE II
*Purbararang mengajak tunangannya Pangeran Indrajaya menemui
dukun santet number wahid,Ni Ronde untuk menyingkirkan Purbasari.
25.Purbararang : “Kangmas,aku sudah muak dengan
Purbasari,aku akan buat perhitungan dengannya.”
26.Pangeran Indrajaya : “Buat perhitungan?kamu kan kalah pinter daripada dia??Masa mau buat perhitungan,jangankan perkalian,tambah-tambahan saja kamu kalah”
27.Purbararang : “Ganteng tapi oon,maksudku,aku akan membuat Purbasari sengsara,Akan ku buat dia menderita”
28.Pangeran Indrajaya : “Bagaimana caranya?Kamu ini jangan seperti itu to,sama adik sendiri kok mentolo?”
29.Purbararang : “Salah dia sendiri jadi penggantinya Ibu”
30.Pangeran Indrajaya : “Terus??”
31.Purbarang : “Makanya aku ajak kamu kesini”
32.Pangeran Indrajaya : “Rumah siapa ini?”
33.Purbararang : “Ni Ronde”
34.Pangeran Indrajaya : “Ooo,mau beli wedang ronde saja kok jauh-jauh kesini.Dekat rumahnya Pa Haji sulam kan ada”
35.Purbararang : “Huss,jaga mulutmu,ini rumahnya Ni Ronde,Dukun ampuh yang kondang kaloka yang mampu mengatasi masalah tanpa masalah.”
36.Pangeran Indrajaya : “Mau nyari buntutan?”
26.Pangeran Indrajaya : “Buat perhitungan?kamu kan kalah pinter daripada dia??Masa mau buat perhitungan,jangankan perkalian,tambah-tambahan saja kamu kalah”
27.Purbararang : “Ganteng tapi oon,maksudku,aku akan membuat Purbasari sengsara,Akan ku buat dia menderita”
28.Pangeran Indrajaya : “Bagaimana caranya?Kamu ini jangan seperti itu to,sama adik sendiri kok mentolo?”
29.Purbararang : “Salah dia sendiri jadi penggantinya Ibu”
30.Pangeran Indrajaya : “Terus??”
31.Purbarang : “Makanya aku ajak kamu kesini”
32.Pangeran Indrajaya : “Rumah siapa ini?”
33.Purbararang : “Ni Ronde”
34.Pangeran Indrajaya : “Ooo,mau beli wedang ronde saja kok jauh-jauh kesini.Dekat rumahnya Pa Haji sulam kan ada”
35.Purbararang : “Huss,jaga mulutmu,ini rumahnya Ni Ronde,Dukun ampuh yang kondang kaloka yang mampu mengatasi masalah tanpa masalah.”
36.Pangeran Indrajaya : “Mau nyari buntutan?”
*Ujug ujug mak bedunduk Ni Ronde muncul dengan membawa
laptop.
37.Ni Ronde : “Siapa yang ngomong ngawur tadi?”
38.Purbararang : “Maafkan kami Mbah,ini calon suami saya,tidak bermaksud menyepelekan Mbah.”
39.Ni Ronde : “Hati hati anak muda!Jaga bicaramu!Mulutmu Harimaumu..!!
40.Pangeran Indrajaya : “Nyuwun pangapunten Mbah Rondo,eh Mbah Ronde”
41.Purbararang : “Kami kesini mau anu Mbah…”
42.Ni Ronde : “Aku sudah tahu”
43.Purbararang : “Wah,hebat sekali Mbah ini,aku belum bilang apa-apa sudah tau..Wah hebat sekali!!!”
44.Ni Ronde : “Ya jelas,kalian kesini pasti mau anu.Masalahnya anunya itu apa?
45.Purbararang : “Begini Mbah..(Membisikan sesuatu kepada Ni Ronde)
46.Ni Ronde : “Ooo..gampaang.”(Ni Ronde membuka Laptopnya)
47.Pangeran Indrajaya : “Apa itu Mbah?”
48.Ni Ronde : “Katrok,barang kaya gini saja tidak tahu.Jadi anak muda mbok jangan gaptek,yang sudah tua saja tahu kok”
49.Purbararang : “Apa bisa Mbah? “
50.Ni Ronde : “Seiring dengan kemajuan jaman,perkembangan dan teknologi,Dunia perdukunan tidak boleh ketinggalan jaman.Justru dengan ini mantraku bisa lebih update gituloh”
51.Purbararang : “Terserah Mbah saja,bagaimana enaknya”
38.Purbararang : “Maafkan kami Mbah,ini calon suami saya,tidak bermaksud menyepelekan Mbah.”
39.Ni Ronde : “Hati hati anak muda!Jaga bicaramu!Mulutmu Harimaumu..!!
40.Pangeran Indrajaya : “Nyuwun pangapunten Mbah Rondo,eh Mbah Ronde”
41.Purbararang : “Kami kesini mau anu Mbah…”
42.Ni Ronde : “Aku sudah tahu”
43.Purbararang : “Wah,hebat sekali Mbah ini,aku belum bilang apa-apa sudah tau..Wah hebat sekali!!!”
44.Ni Ronde : “Ya jelas,kalian kesini pasti mau anu.Masalahnya anunya itu apa?
45.Purbararang : “Begini Mbah..(Membisikan sesuatu kepada Ni Ronde)
46.Ni Ronde : “Ooo..gampaang.”(Ni Ronde membuka Laptopnya)
47.Pangeran Indrajaya : “Apa itu Mbah?”
48.Ni Ronde : “Katrok,barang kaya gini saja tidak tahu.Jadi anak muda mbok jangan gaptek,yang sudah tua saja tahu kok”
49.Purbararang : “Apa bisa Mbah? “
50.Ni Ronde : “Seiring dengan kemajuan jaman,perkembangan dan teknologi,Dunia perdukunan tidak boleh ketinggalan jaman.Justru dengan ini mantraku bisa lebih update gituloh”
51.Purbararang : “Terserah Mbah saja,bagaimana enaknya”
EPISODE III
*Purbasari bangun dari tidurnya..
52.Purbasari : “TIIDAAAAAKK….”
*Wajah Purbasari bentol-bentol tak karuan,terjadi kepanikan
di keluarga kerajaan.Ratu Nampak mondar-mandir melihat kejadian aneh menimpa
putrinya.semua pejabat kerajaan berkumpul)
53.Ratu Tapa Agung : “Ada apa dengan wajah putriku?Padahal
selama ini kamu tidak alergi dengan apapun.Apa mungkin,kamu salah make up?”
54.Purbasari : “Tidak Ibunda.Aku juga tidak tahu”
55.Purbararang : “Pasti ini kutukan.Iya,kutukan,karena Ibunda tidak mengindahkan peringatan saya kemarin”
56.Ratu Tapa Agung: “Bagaimana Dayang?”
57.Dayang : “Maaf Ratu,saya juga tidak tahu.Gerangan apa yang membuat Tuan Putri seperti ini”
58.Purbararang : “Kalau tidak segera ditindak lanjuti,ini bisa menimbulkan aib dalam kerajaan ini,dan bisa menyebabkan Labilnya ekonomi yang tidak harmonisasiasi oleh kudeta keruntuhan.Karena kerajaan ini dipimpin oleh seseorang yang buruk rupa.APA KATA DUNIA??
59.Ratu Tapa Agung: “Ciyuss?Terus??”
60.Purbararang : “Satu-satunya cara hanyalah,Ibu harus mencabut keputusan kemarin dan menyerahkan tahta kerajaan kepadaku”
61.Ratu Tapa Agung : “Bagaimana Dayang?
62.Dayang : “Mungkin itu jalan yang terbaik”
63.Ratu Tapa Agung : “Bagaimana dengan Purbasari?”
64.Pangeran Indrajaya : “Kalau kita biarkan Putri Purbasari tetap berada di dalam istana ini,bisa-bisa semua keluarga kerajaan dan rakyat tertular virus mematikan yang belum ada obatnya itu”
65.Purbararang : “Mungkin dia terkena Flu Burung,atau mungkin Flu Babi…Jadi,kita bakar saja dia”
66.Dayang : “Itu terlalu keji.Mungkin,kita bawa dia ke tempat yang jauh dari pemukiman penduduk”
67.Pangeran Indrajaya : “Di asingkan??”
68.Purbararang : “Yah,keputusan yang bagus,aku juga kasihan sama dia .Masih muda tapi penyakitan.Makanya,mandi setiap hari..iiuuwwwhh kamseupay banget”
69.Purbasari : “Ibu…”(Menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya)
54.Purbasari : “Tidak Ibunda.Aku juga tidak tahu”
55.Purbararang : “Pasti ini kutukan.Iya,kutukan,karena Ibunda tidak mengindahkan peringatan saya kemarin”
56.Ratu Tapa Agung: “Bagaimana Dayang?”
57.Dayang : “Maaf Ratu,saya juga tidak tahu.Gerangan apa yang membuat Tuan Putri seperti ini”
58.Purbararang : “Kalau tidak segera ditindak lanjuti,ini bisa menimbulkan aib dalam kerajaan ini,dan bisa menyebabkan Labilnya ekonomi yang tidak harmonisasiasi oleh kudeta keruntuhan.Karena kerajaan ini dipimpin oleh seseorang yang buruk rupa.APA KATA DUNIA??
59.Ratu Tapa Agung: “Ciyuss?Terus??”
60.Purbararang : “Satu-satunya cara hanyalah,Ibu harus mencabut keputusan kemarin dan menyerahkan tahta kerajaan kepadaku”
61.Ratu Tapa Agung : “Bagaimana Dayang?
62.Dayang : “Mungkin itu jalan yang terbaik”
63.Ratu Tapa Agung : “Bagaimana dengan Purbasari?”
64.Pangeran Indrajaya : “Kalau kita biarkan Putri Purbasari tetap berada di dalam istana ini,bisa-bisa semua keluarga kerajaan dan rakyat tertular virus mematikan yang belum ada obatnya itu”
65.Purbararang : “Mungkin dia terkena Flu Burung,atau mungkin Flu Babi…Jadi,kita bakar saja dia”
66.Dayang : “Itu terlalu keji.Mungkin,kita bawa dia ke tempat yang jauh dari pemukiman penduduk”
67.Pangeran Indrajaya : “Di asingkan??”
68.Purbararang : “Yah,keputusan yang bagus,aku juga kasihan sama dia .Masih muda tapi penyakitan.Makanya,mandi setiap hari..iiuuwwwhh kamseupay banget”
69.Purbasari : “Ibu…”(Menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya)
*Purbasari kemudian di asingkan ke hutan.Dia di antar oleh
sang Dayang.Dayang dengan baik hati membuatkan gubuk kecil untuk tempat
berteduh Purbasari..
EPISODE IV
70.Dayang : “Tuan Putri,maafkan saya,saya tidak bisa berbuat
banyak,dan hanya inilah yang dapat saya lakukan untuk membantu Tuan Putri”
71.Purbasari : “Ini semua sudah lebih dari cukup Ibu Dayang.Terima kasih atas semuanya”
72.Dayang : “Tuan Putri,ijinkan saya untuk kembali ke istina.karena dikejar deadline..kalau ada apa-apa jangan lupa BBM saya ya..
73.Purbasari : “Silahkan Ibu Dayang”
71.Purbasari : “Ini semua sudah lebih dari cukup Ibu Dayang.Terima kasih atas semuanya”
72.Dayang : “Tuan Putri,ijinkan saya untuk kembali ke istina.karena dikejar deadline..kalau ada apa-apa jangan lupa BBM saya ya..
73.Purbasari : “Silahkan Ibu Dayang”
*Dayang istana meninggalkan Purbasari sendirian,awalnya dia
merasa kesepian.Waktu berlalu dan berjalan.Dia memiliki banyak teman,tetapi
bukan manusia,tetapi bangsa binatang.Di kerajaan,Purbararang memerintah
kerajaan dengan sangat angkuh.Ratu Tapa Agung semakin tua dan sakit-sakitan dan
merasakan penderitaan putri tercintanya Purbasari.
*Di Tempat lain,tepatnya di kahyangan.Ada seorang Dewa muda
yang tampan yang bernama Guru Minda telah melakukan kesalahan sehingga di kutuk
turun kebumi oleh Dewa Senior.Tetapi tidak dalam wujud manusia,yaitu dalam
wujud Lutung.yang kemudian di panggil Si Utung.Si Utung bergelayutan kesan
kemari.Hingga pada suatu hari,dia melihat seorang Putri yang begitu cantik
sedang mandi di sungai.dia ngintip.Waktu Purbasari mandi,selendangnya di curi
si Utung.
74.Purbasari : “Aduh Rese banget siapa sih yang ngambil
selendangku?Si Ikan,dia mana mungkin bisa..Tooloong,toloong Siapa yang mencuri
selendangku?ngaku aja lah.Lagian siapa manusia yang mau menghuni hutan kecuali
aku.Sayembara-sayembara.siapa yang mengembalikan selendangku,kalau perempuan,akan
ku jadikan saudara,kalau laki-laki,akan ku jadikan suami..tapi kalo
kakek-kakek..hhehee sory-sory aje ye silahkan ambil aja selendangnya masih ada
daun pisang ko..
*Ceritanya jadi ngelantur nich..ko kaya jaka tarub aja.ya
udahlah,kita saksikan saja cerita berikutnya.
Tiba-tiba,Si Utung mengembalikan selendang purbasari.
Waktu berlalu,hubungan antara Purbasari dan Si Utung semakin akrab.
Tiba-tiba,Si Utung mengembalikan selendang purbasari.
Waktu berlalu,hubungan antara Purbasari dan Si Utung semakin akrab.
*Sementara itu,di kerajaan ke angkara murkaan semakin
merajalela.Purbararang semakin bertindak sewenang-wenang.Semua rakyatnya hanya
fesbukan sepanjang hari,karena di berlakukan tarif -gratis.Pornografi pun merajalela.Kafe
mesum berdiri dimana-mana.Semuanya jadi kacau balau.Hal ini menimbulkan
kecemasan di hati Ratu Tapa Agung.
75.Ratu Tapa Agung : “Dayang,aku semakin tak mengerti dengan
semua yang telah di lakukan Purbararang,Kerajaan jadi kacau balau.Oh iya
Dayang,kamu sudah menjenguk Purbasari belum?”
76.Dayang : “Belum Bgainda Ratu,Sejak Lebaran 2 tahun yang lalu..”
77.Ratu Tapa Agung : “Tolong kamu jenguk dia,mungkin dia membutuhkan bantuan”
78.Dayang : “Kapan Baginda Ratu?”
79.Ratu Tapa Agung : “Tahun depan!Ya sekarang!Dan,bawa pulang”
76.Dayang : “Belum Bgainda Ratu,Sejak Lebaran 2 tahun yang lalu..”
77.Ratu Tapa Agung : “Tolong kamu jenguk dia,mungkin dia membutuhkan bantuan”
78.Dayang : “Kapan Baginda Ratu?”
79.Ratu Tapa Agung : “Tahun depan!Ya sekarang!Dan,bawa pulang”
*Akhirnya Dayang pun berangkat menjenguk purbasari.
EPISODE V
*Sementara itu ada kejadian tak terduga di hutan,saat putri
hendak mandi.
80.Si Utung : “Kasian sekali gadis itu,ia pasti sangat
cantik jika kulitnya tidak bentol-bentol seperti itu.Dan sepertinya,ada yang
tidak wajar pada penyakit gadis ini.Aku harus menolongnya”
*Purbasari kemudian menuju sungai untuk mandi,tiba-tiba
terdengar suara dari langit.
“Purbasari,sebelum kamu mengerjakan apapun berdoalah.sebelum
kamu makan,berdoalah.sebelum kamu bekerja,berdoalah.sekarang kamu
mandi,berdoalah.semoga itu bisa menyembuhkan semua penyakitmu”
*Purbasari mencoba mencari darimana asal suara itu.kemudian
dia memulai mandi dengan membaca..
81.Purbasari : “Bismillahirrohmaannirrokhim..”
*Akhirnya keajaiban pun datang,semua bentol-bentol di kulit
Purbasari pun amblas,lenyap tiada tersisa..kecantikan pun terpancar..
82.Purbasari : “Alhamdulillah..Terima kasih Tuhan..”
*Kemudian Purbasari menemui Si Utung dan bercanda bersama sebagai wujud rasa syukurnya,Dari kejauhan Nampak Dayang datang.Dayang pun terkejut melihat penampilan baru Purbasari.
83.Dayang : “Tuan Putri..??Tuan Putri sudah sembuh sekarang.Tuan Putri cantik sekali hari ini”
84.Purbasari : “Iya Dayang.By the way.ada urusan apa Dayang datang kesini?Apakah keadaan Ibunda baik-baik saja?Apakah keadaan Kerajaan juga baik-baik saja?
85.Dayang : “Saya datang kesini atas perintah Ibunda Tuan Putri.Beliau sakit-sakitan,beliau sangat mencemaskan Tuan Putri,Semenjak Tuan Putri di Usir dari kerajaan.Keadaan Kerajaan pun kacau balau”
86.Purbasari : “Terus sumpeh loh??”
87.Dayang : “Baginda Ratu berharap,Tuan Putri berkenan untuk kembali ke istana”
*Kemudian Purbasari menemui Si Utung dan bercanda bersama sebagai wujud rasa syukurnya,Dari kejauhan Nampak Dayang datang.Dayang pun terkejut melihat penampilan baru Purbasari.
83.Dayang : “Tuan Putri..??Tuan Putri sudah sembuh sekarang.Tuan Putri cantik sekali hari ini”
84.Purbasari : “Iya Dayang.By the way.ada urusan apa Dayang datang kesini?Apakah keadaan Ibunda baik-baik saja?Apakah keadaan Kerajaan juga baik-baik saja?
85.Dayang : “Saya datang kesini atas perintah Ibunda Tuan Putri.Beliau sakit-sakitan,beliau sangat mencemaskan Tuan Putri,Semenjak Tuan Putri di Usir dari kerajaan.Keadaan Kerajaan pun kacau balau”
86.Purbasari : “Terus sumpeh loh??”
87.Dayang : “Baginda Ratu berharap,Tuan Putri berkenan untuk kembali ke istana”
88.Purbasari : “Apakah mereka akan menerima ku?,terutama
kakakku.Sebenarnya aku kerasan di sini.Aku juga banyak teman di sini.Tetapi aku
kangen banget dengan Nasi goreng di depan Istana.Okelah aku akan ikut ke
Istana”
*Si Utung pun tertunduk lesu mendengarkan kalimat itu.dia
merasa kecewa.
89.Purbasari : “Kenapa Tung?Kamu kecewa dengan ku?Woles
bro,aku kan mengajakmu ke Istana.aku dulu pernah berjanji,siapapun yang
mengembalikan selendangku,akan ku jadikan pendamping hidup ku.akan ku penuhi
janji itu..”
EPISODE VI (Terakhir)
EPISODE VI (Terakhir)
*Akhirnya mereka bertiga kembali ke istana.Semua penghuni
Kerajaan bersorak sorai melihat kepulangan Putri Purbasari dari hutan
belantara.
Setibanya di Istana Putri Purbararang khawatir posisinya akan terancam.Ia tahu bahwa sebagian besar pejabat istana dan juga rakyat tidak menyukainya.mereka dengan senang hati akan memintanya mundurutnuk di gantikan adiknya.Setelah berpikir sangat keras,akhirnya Putri Purbararang meminta untuk di adakan sayembara.
Pemenangnya akan menerima tampuk kerajaan sedangkan yang kalah harus siap di hukum pancung.
Setibanya di Istana Putri Purbararang khawatir posisinya akan terancam.Ia tahu bahwa sebagian besar pejabat istana dan juga rakyat tidak menyukainya.mereka dengan senang hati akan memintanya mundurutnuk di gantikan adiknya.Setelah berpikir sangat keras,akhirnya Putri Purbararang meminta untuk di adakan sayembara.
Pemenangnya akan menerima tampuk kerajaan sedangkan yang kalah harus siap di hukum pancung.
90.Purbararang : “Akhirnya kamu kembali ke istana..tapi
jangan senang dulu..sebelum kamu bisa menggantikan posisiku,Aku ingin
mengajakmu bertanding..pasangan mana yang paling ganteng..yang menang akan
menjadi Ratu Kerajaan dan yang kalah harus siap di hukum pancung..hahaha(sambil
melirik ke Pangeran Indrajaya)
91.Ratu Tapa Agung : “Ya Allah tolongin BAIM Ya Allah..eh..salah Ya Allah tolonglah anak ku Purbasari .
92.Purbasari : “Aku yakin aku menang karna aku sangat tulus mencintai Si Utung.
93.Purbararang : “Hahahaha..mana mungkin..
91.Ratu Tapa Agung : “Ya Allah tolongin BAIM Ya Allah..eh..salah Ya Allah tolonglah anak ku Purbasari .
92.Purbasari : “Aku yakin aku menang karna aku sangat tulus mencintai Si Utung.
93.Purbararang : “Hahahaha..mana mungkin..
*BLLARRR JEEDDERR JEBBREET…suara petir
menggelegar..tiba-tiba Si Utung berubah menjadi Pemuda yang sangat gagah dan
tampan..
94.Si Utung/Dewa Guru Minda : “Purbasari karena cinta mu
yang tulus aku kembali ke wujudku..Terima kasih..”
95.Dayang : “Wahhh..Ganteng banget..”
96.Ratu Tapa Agung : “Jadi pemenangnya adalah Purbasari..”
97.Purbararang : “Apa??tititidak mungkin..Ibunda..(Menangis)
98.Purbasari : “Sudahlah jangan menghukum kakakku..Aku sudah memaafkannya..”
99.Purbararang : “Terima kasih Adikku..kamu memang pantas menjadi Ratu di Kerajaan..maafkanlah semua kesalahan-kesalahanku..(Berpelukan dengan Purbasari)
95.Dayang : “Wahhh..Ganteng banget..”
96.Ratu Tapa Agung : “Jadi pemenangnya adalah Purbasari..”
97.Purbararang : “Apa??tititidak mungkin..Ibunda..(Menangis)
98.Purbasari : “Sudahlah jangan menghukum kakakku..Aku sudah memaafkannya..”
99.Purbararang : “Terima kasih Adikku..kamu memang pantas menjadi Ratu di Kerajaan..maafkanlah semua kesalahan-kesalahanku..(Berpelukan dengan Purbasari)
*Akhirnya Purbasari di angkat menjadi Ratu di kerajaan dan
Purbararang menikah dengan Pangeran Indrajaya..Purbasari pun menikah dengan Si
Utung atau Dewa Guru Minda..dan Mereka bersama Rakyatpun Hidup Bahagia
Selamanya..tapi Ni Ronde masih bingung karena dia lupa kata sandi akun
Facebooknya.. (The End..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar